MAKALAH
PEMOGRAMAN
MEGGUNAKAN BAHASA C
INTAN SHAVIRA
122406074
KOM B 1
D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang
bisa dikatakan mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dipahami karena bahasanya
merupakan bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia. Bahasa C
dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie.
Bahasa C++ dibuat oleh Bjarne Stroustrup di AT dan T
Bell Laboratorium pada tahun 1980 yang merupakan pengembangan dari bahasa C.
Pada awalnya bahasa ini disebut dengan C
With Classes, sedangkan menggunakan nama C++ dimulai sejak 1983, yang
diusulkan oleh Rick Mascitti. Bahasa C++ mengembangkan kemampuan dari bahasa C
yaitu dengan :
1.
Memberikan
dukungan untuk menciptakan dan memanfaatkan abstraksi data.
2.
Dapat
digunakan untuk pemrogram berorientasi objek
3.
Dan
yang terakhir telah menutupi beberapa kekurangan dalam bahasa C
Bahasa program
C++ adalah penerus bahasa program C yang merupakan bahasa pemrograman tingkat
menengah. Pencipta bahasa program C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M.
Ritchie pada tahun 1972. Sedangkan C++ diciptakan satu dekade setelah C oleh
Bjarne Stroustrup dari Labortorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada awalnya
C++ diberi nama A Better C.
Algoritma adalah
urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan
suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan
dan mempunyai efek tertentu. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara,
mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik
bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa C atau C++.C
& C++.
Berbicara
tentang C++ biasanya tidak lepas dari C,
sebagai bahasa pendahulunya, pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan
Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya
diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Labortorium Bell, AT&T, pada
tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++
disebut A Better C. Nama C++ diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang
berasal dari operator increment pada
bahasa C. Keistimewaan yang sangat berarti dari C++ ini adalah karena bahasa
ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek (OOP / Object Oriented Programming).
1.2 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan adanya masalah yang timbul maka
penulis merumuskan masalah sebagai beikut :
1. Bagian – bagian apakah yang terpenting ketika kita membuat suatu program?
2.
Mengidentifikasi
bahasa pemograman bahasa C?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis melakukan penulisan ini adalah untuk
mengetahui dan mengenal perkembangan
bahasa pemograman C?
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini penulis berharap bermanfaat bagi
:
1.
Diri penulis untuk melengkapi
tugas akhir praktikum di laboratorium dan untuk mendalami masalah yang ada pada
objek penulisan.
2.
Pihak – pihak yang ingin
memperoleh informasi tentang objek penulisan ini baik untuk kepentingan pribadi
maupun untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB 2
MENGENAL BAHASA
C
2.1 Pengertian Bahasa C
Bahasa pemrograman C merupakan salah
satu bahasa pemrograman komputer yang bisa dikatakan mudah untuk dipelajari dan
mudah untuk dipahami karena bahasanya merupakan bahasa tingkat tinggi yang dimengerti
oleh manusia. Bahasa C dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie.
2.2 Sejarah Bahasa C
C adalah bahasa
pemrograman. Bahasa C dirancang oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972 di
AT&T Bell Labs. Bahasa C dikembangkan dari bahasa BPCL (Basic Combined
Programming Language ) dan bahasa B. Bahasa BPCL di kembangkan oleh Martin
Richard pada tahun 1967 sebagai bahasa system operasi dan compiler. Ken
Thompson pada tahun 1970 telah merancang bahasa B dengan memasukkan feature
BPCL. Bahasa B dirancang untuk membuat system operasi UNIX/LINUX untuk computer
DEC PDP-7 pada Bell Laboratories.
Pada tahun 1978 Dennis
Ritchie dan Brian W. Kerninghan mempublikasikan bahasa C melalui buku "The
C Programming Language". Buku ini diterbitkan oleh Prentice Hall dan pada
saat ini telah di terjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Dan buku ini juga
yang menjadikan legenda dan sejarah bagi bahasa C hingga di kenal dengan
sebutan K&R C (K=Kerninghan | R=Ritchie).
Seiring pesatnya perkembangan bahasa
C, maka banyak vendor dan software developer mengembangkan bahasa C menurut
versi mereka masing-masing. hal ini telah memicu ANSI (American National
Standards Institute) pada tahun 1983 untuk membentuk komite teknis yang di
sebut X3J11 untuk bekerja pada standard bahasa C yang bertujuan untuk membuat
definisi standar bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan
memperbaiki syntax dan grammar bahasa C. Pada akhir 1989 komite telah
menyetujui standard ANSI untuk bahasa C yang kemudian terkenal dengan sebutan
ANSI C.
Bahasa C
termasuk high-level programming language. Pada kenyataannya bahasa C adalah
salah satu bahasa yang paling populer untuk keperluan umum. Dikatakan
high-level programming language karena kedekatannya dengan bahasa manusia.
Semakin dekat dengan bahasa manusia, maka semakin tinggi bahasa tersebut.
Namun, membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung
instruksi dasar bahasa mesin. Tapi tidak sedikit yang mengatakan bahasa C adalah
medium-level programming language karena bahasa C juga sanggup berinteraksi
langsung dengan mesin. Lebih tepatnya bahasa C berada diantara High-level dan Low-level. Low-level language
adalah bahasa mesin (contoh : assembler),
bahasa yang sanggup berinteraksi langsung dengan mesin.
Bahasa C mempunyai 32 keywords yang
telah di tetapkan oleh ANSI. Ke 32 keywords itu adalah : auto, break, case, char, const, continue, default, do, double, else,
enum, extern, float, for, goto, if, int, long, register, return, short, signed,
sizeof, static, struct, switch, typedef, union, unsigned, void, volatile,
while.
Keuntungan pertama dari menggunakan
bahasa C adalah dari segi portabilitasnya (portable).
Program C yang kita tulis untuk satu platform bisa kita gunakan pada platform lain, dengan atau tanpa
perubahan sedikitpun. Ini terwujud karena adanya standarisasi ANSI untuk C.
Keuntungan kedua dari menggunakan
bahasa C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel. Dengan menguasai bahasa C
kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating
system, word processor, graphic processor,
ataupun compiler untuk satu bahasa pemrograman yang lain.
Keuntungan ketiga adalah reuse :
bahasa pemrograman yang dapat di gunakan beberapa kali dalam program atau
aplikasi lain. Di karenakan banyak bahasa-bahasa yang lain dibuat dengan
menggunakan bahasa C, maka bahasa C cocok untuk di jadikan bahasa pemula untuk
belajar programming. Seperti halnya bahasa PERL yang sangat popular di kalangan
World Wide Web (WWW) juga banyak mengambil fitur dari bahasa C. contoh lain
adalah C++ yang di perluasan dari bahasa C. Belajar JAVA pun akan sangat mudah
jika anda mengetahui bahasa C.
2.3 Perkembangan Bahasa C
Sebelum tahun 1970-an (atau
lebih lama), menggunakan komputer seperti saat ini dari mulai mengetik hingga main game komputer merupakan sesuatu hal
yang mustahil. Revolusi yang terjadi di dalam dunia komputer membutuhkan dua tahap agar
dapat sampai kepada
zaman seperti sekarang, yakni:
1.
Saat
komputer
dibangun untuk membantu para ilmuwan untuk menyelesaikan tugas-tugas ilmiahnya,
dan
2.
Turunnya
harga komputer secara signifikan dan dapat digunakan oleh para pengguna yang
bukan programmer, yang berlangsung beberapa dekade setelah tahap pertama
selesai.
Bahasa C merupakan
pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970.
Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Denies M.
Ricthie pada tahun 1972. Bahasa C, pada awalnya dioperasikan diatas sistem
operasi UNIX.
Bahasa C adalah
merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu diantara bahasa tinggat
rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Bahasa Tingkat Tinggi
dengan Perintah Assambly. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan
yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat
perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star dan lain-lain.
Pada tahun1980 seorang ahli yang bernama
Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C
with Classes” yang berganti nama pada tahun 1983 menjadi C++. Penambahan
yang terdapat pada C++ ini adalah
Object Oriented Programming(OOP), yang mempunyai
tujuan utamanya adalah membantu membuat dan mengelola program yang
besar dan kompleks.
2.4 Struktur Program Bahasa C
Program
bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau lebih fungsi-fungsi.
Fungsi utama dan harus ada pada program C yang kita buat adalah fungsi main().
Fungsi main() ini adalah fungsi pertama yang akan diproses pada saat program di
kompile dan dijalankan, sehingga bisa disebut sebagai fungsi yang mengontrol
fungsi-fungsi lain. Karena struktur program C terdiri dari fungsi-fungsi lain
sebagai program bagian (subroutine), maka bahasa C biasa disebut sebagai bahasa
pemrograman terstruktur. Cara penulisan fungsi pada program bahasa C adalah
dengan memberi nama fungsi dan kemudian dibuka dengan kurang kurawal buka ({)
dan ditutup .
Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus menuliskan header filenya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka (library file). Program C meliputi dokumentasi program, pengarah prapengolahan, deklarasi global, fungsi main (), fungsi buatan pemrograman, pembatas, akhir pernyataan, dan style program.
Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus menuliskan header filenya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka (library file). Program C meliputi dokumentasi program, pengarah prapengolahan, deklarasi global, fungsi main (), fungsi buatan pemrograman, pembatas, akhir pernyataan, dan style program.
2.5 Dokumentasi Program
Memberikan
dokumentasi pada program sangat berguna untuk membantu memperjelas alur logika
penyusunan program. Karena tujuannya hanya sebagai dokumentasi,
komentar-komentar yang dituliskan pada program tidak diproses oleh compiler.
Komentar dapat dimulai dengan simbol dua karakter yang terdiri dari garis
miring dan asterisk (/*) dan diakhiri dengan asterisk dan garis miring.
Karakter komentar /* dapat diletakkan dimana saja didalam program dan dapat mencakup lebih dari satu komentar, dengan syarat setiap /* harus ditutup dengan */. Pada awal program, komentar yang diberikan biasanya bertujuan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh program, sedangkan pada bagian probram yang lain tujuannya tujuannya adalah untuk memperjelas logika program. .
Karakter komentar /* dapat diletakkan dimana saja didalam program dan dapat mencakup lebih dari satu komentar, dengan syarat setiap /* harus ditutup dengan */. Pada awal program, komentar yang diberikan biasanya bertujuan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh program, sedangkan pada bagian probram yang lain tujuannya tujuannya adalah untuk memperjelas logika program. .
2.6 Pengarah Prapengolahan
Dalam
mengolah kode-kode program, compiler C melaksanakan beberapa tahapan yaitu
melakukan prapengolahan untuk melakukan persiapan yang diperlukan sebuah berkas
program kompilasi. Di dalam program pengarah prapengolahan diawali oleh
karakter # yang dituliskan pada baris-baris pertama program.
Prapengolahan memperlakukan berkas
program sebagai sederetan baris teks: membaca, mengolah, dan menuliskan kembali
hasil pengolahan kedalam berkas semula. Prapengolah membuang semua baris
perintah prapengolahan dari berkas sumber dan melakukan perubahan terhada
berkas sumber sesuai dengan arahan perintah
yang diberikan. Secara garis
besar, pelayanan – pelayanan tersebut
dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :
1. Penyisipan
berkas (#include)
2. Pendefinissian
makro (#define)
3. Pengarah
kendali kompiler (#ifdef, #ifndef)
2.7 Deklarasi Global
Pada bagian deklarasi global terdapat pendeklarasian variable dan prototipe fungsi. Semua variable y ang dideklarasikan pada bagian ini akan dikenal oleh semua bagian program yang terdapat dibawahnya. Sementara itu prototipe fungsi adalah sebuah deklarasi tentang akan digunakannya sebuah fungsi didalam program. Ada tiga unsur yang perlu disebutkan: jenis data yang dikembalikan oleh fungsi, nama fungsi dan daftar argumen yang diberikan pada fungsi yang diberi jumlah argumen (arity) dan jenis data masing-masing argumen.
2.8 Fungsi main ()
Fungsi
main ( ) memegang peranan yang penting pada sebuah program. Fungsi ini
merupakan fungsi utama pada setiap program C dimana eksekusi keseluruhan
program dimulai. Barapapun banyaknya fungsi yang terdapat pada sebuah program
C, main ( ) adalh fungsi utama yang akan dilaksanakan oleh compiler.
2.9 Fungsi Buatan Pemrograman
Selain
main ( ) yang mempunyai kedudukan khusus dalam sebuah program, terdapat
pula fungsi-fungsi buatan pemrogram. Pada fungsi ini dapat diberikan deklarasi
prototype fungsi lain secara local, sehingga hanya dikenal oleh fungsi
tersebut. Kode program yang dapat dieksekusi juga dapat berupa fungsi
input/output standar, konstruksi runtunan, konstruksi keputusan, dan konstruksi
pengulangan.
2.10 Pembatas
Setelah
pendefenisian fungsi terdapat kurung kurawal buka “{“ dan kurung kurawal tutup
“}” yang menunjuk akhir blok fungsi, kurung kurawal ini disebut pembatas
(delimeters). Dalam badan program kurung kurawal juga dapat digunakan untuk
membatasi pernyataan majemuk yang dimiliki oleh sebuah blok kode program.
Selain kurung kurawal juga terdapat beberapa pembatas lain, diantaranya: [ ],
< >, ( ), “ “, dan ‘ ‘.
2.11 Akhir Pernyataan
Setiap
pernyataan (statement) dalam C diakhiri dengan titik koma ( ; ) yang berperan
untuk memberitahu compiler akhir pernyataan. Carriage return yang diperoleh
sewaktu menekan tombol bukan penunjuk akhir pernyataan, karena C mengabaikan
semua karakter yang disebut karakter-karakter whitespace, yaitu spasi,
tabulator dan carriage return (newline).
2.12 Style
Program
Keterbacaan
( readability ) merupakan unsur yang sangat penting dalam menyusun sebuah
program. Program yang disusun hendaklah mudah dibaca dan dapat menggambarkan
kerangka berpikir dan algoritma yang digunakan. Kemudahan penulisan program
sangat besar dipengaruhi oleh sintaks ( aturan penulisan ) yang dapat
digunakan. Sintaks program jua dapat mempermudah pengujian dan pemahamannya
apabila pada suatu waktu program tersebut perlu dimodifikasi.
2.13 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Bahasa C
1.
Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik
mikro, mini , maupun komputer besar (mainframe).
2.
Kode hahasa C berisfat portable. Suatu aplikasi yang
ditulis dengan bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di
komputer lain hanya dengan sedikit modifikasi.
3.
Berbagai struktur data dan pengendalian proses
disediakan dalam C sehingga memungkinkan untuk membuat program yang
terstruktur. Struktur bahasa yang baik, selain mudah dipelajari juga memudahkan
dalam pembuatan program, pelacakan kesalahan program dan akan menghasilkan
dokumentasi program yang baik.
4.
Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly,
C jauh lebih mudah dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin computer
secara detail.
5.
C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit
maupun byte. Disamping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat
dari suatu data atau pointer.
Kekurangan Bahasa C
1.
Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan
program kadang-kadang membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu
akan menimbulkan masalah.
2.
Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah
mengenal pointer dan tidak terbiasa
menggunakannya. Padahal keampuhan C justru terletak pada pointer.
BAB
3
JENIS
DATA
3.1 Tipe Data
Tipe data
merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap
instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer.
Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan
hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2
bertipe integer maka akan
menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai
2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data
menjadi lebih efisien dan efektif.
Data
merupakan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau
variabel. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan
nilai yang dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung.
Data
berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai
tipe dasar. Kelima tipe dasar tersebut adalah:
1. Bilangan bulat (integer).
2. Bilangan real presisi-tunggal.
3. Bilangan real presisi-ganda.
4. Karakter.
5. Tak bertipe (void)
Dalam bahasa
C terdapat beberapa tipe data, diantaranya adalah
sebagai berikut:
No
|
Tipe Data
|
Ukuran
|
Range (Jangkauan)
|
Format
|
Keterangan
|
1
|
Char
|
1 byte
|
-128 s/d 127
|
%c
|
karakter
|
2
|
Int
|
2 byte
|
-32768 s/d 32767
|
%d, %i
|
integer/bilangan bulat
|
3
|
Float
|
4 byte
|
-3.4e-38 s/d 3.4e+38
|
%f
|
float/pecahan
|
4
|
Double
|
8 byte
|
-1.7e-308 s/d 1.7e+308
|
%lf
|
pecahan presisi ganda
|
5
|
Void
|
0 byte
|
-
|
-
|
tidak bertipe
|
Gambar
3.1 Tipe Data
3.1.1 Tipe Data Char
Jenis data karakter digunakan
untuk menyajikan karakter. Masing-masing karakter menempati memori
sebesar 1 byte. Satu byte terdiri dari 8 bit , sehingga dapat menampung 28 = 256 nilai yang
berbeda. Jumlah ini sesuai dengan jumlah karakter ASCII yang digunakan pada
mikrokomputer, dan diberi nomor 0 hingga 255.
Dari 256 karakter ini,
sebagian diantaranya adalah karakter-karakter yang tidak dapat dicetak. Untuk
dapat mempresentasikan 256 karakter tersebut, variable berjenis char hendaklah
dinyatakan sebagai karakter tak bertanda. Jika tidak dinyatakan demikian,
variabel tersebut akan dipandang sebagai signed char sebagai bentuk default untuk jenis data char, sehingga
hanya dapat menampung setengah dari keseluruhan karakter ASCII.
3.1.2 Tipe Data Int
Jenis data int digunakan
untuk menyajikan nilai integer. Jenis data integer tersimpan didalam memori
sebesar 4 byte (32 bit). Pada computer 32-bit , jenis data integer menempati satu
word memori.
Kelompok integer terdiri atas tiga jenis: int, short, dan long,
masing-masing dibagi dalam dua kelompok: signed
dan unsign. Jika tidak dinyatakan lain,
compiler akan memperlakukan ketiga jenis integer itu sebagai signed
int yang dapat memuat bilangan
positif dan negatif. Jika hanya bilangan
positif , harus dinyatakan secara eksplisit dengan memberikan kata unsigned.
3.1.3 Tipe Data Float
Variabel berjenis float
termasuk dalam kelompok floating point
yang menampung bilangan-bilangan riil. Bilangan riil adalah bilangan yang
memiliki bagian decimal, titik, bagian fraksional, dan bagian eksponensial.
Pendeklarasian variable berjenis float mempunyai format yang sama seperti pada
jenis integer: menyatakan jenis data float, diikuti nama variable.
3.1.4 Tipe Data Double
Variable berjenis double
juga termasuk kelompok floating point tetapi memiliki angka
ketelitian ganda (double precision).
Tingkat ketelitiannya hingga 15 angka dibelakang koma. Disamping itu, terdapat
pulavariabel berjenis long double yang memiliki tingkat ketelitian hingga 18
angka dibelakang koma. Kedua jenis double ini masing-masing menempati 8 dan 12 byte lokasi memori.
3.2 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang
tidak dapat diubah selama proses program
berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap.
Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50, 13, 3.14, 4.50005, ‘A’, ‘Bahasa C’.
Selain itu, bahasa C
juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut
karakter escape, antara lain:
1. \a
: untuk bunyi bell (alert)
2. \b
: mundur satu spasi (backspace)
3. \f
: ganti halaman (form feed)
4. \n
: ganti baris baru (new line)
5. \r
: ke kolom pertama, baris yang sama (carriage
return)
6. \v
: tabulasi vertikal
7. \0
: nilai kosong (null)
8. \’
: karakter petik tunggal
9. \”
: karakter petik ganda
10.
\\ : karakter garis miring
Ada beberapa
tipe konstanta dalam bahasa C, antara lain sebagai berikut:
1.
Konstanta karakter yang
ditandai dengan tanda petik tunggal (‘)pada awal dan akhir karakter. Contoh ‘A’
dan ‘@’.
Konstanta karakter adalah sebuah karakter yang diapit
ole tanda petik tunggal. Karakter yang diapit oleh tanda petik tunggal diatas
adalah karakter-karakter cetak. Disamping itu, terdapat pula karakter-karakter yang
tidak dapat dicetak yang disebut dengan karakter escape, seperti carriage
return, bell, newline, dan null
characterdan harus didahului oleh karakter backslash.
2.
Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak
mengandung pemisah pecahan, contohnya -1 dan 32767.
Konstanta integer terdiri dari untaian bilangan bulat.
Berdasarkan basisnya, konstanta integer yang biasa digunakan dalam C dapat
dibagi atas tiga jenis: decimal, octal, dan heksadesimal.
3.
Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan
tanda berupa titik). Contohnya 27.5f (untuk float)
dan 27.5( untuk double).
4.
Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan
tanda peik ganda (“), contohnya “Dasar Pemrograman C”.
Karakter-karakter ini dapat berupa huruf, angka,
karakter khusus, dan spasi. Karakter-karakter pembentuk string disimpan didalam memori dengan nilai numeriknya menyatakan
alamat (address) lokasi memori. Pada
akhir string, compiler akan
menambahkan karakter nol (‘\0’) untuk menandai akhir string.
3.3 Variabel
Sebelum kita
dapat menggunakan variabel tertentu di dalam program C, kita harus memberi tahu kepada kompiler mengenai jenis variabel itu
sendiri. Dilihat dari contoh-contoh di atas, kita melihat bahwa semua variabel adalah berisi angka. Akan tetapi, komputer tidak
hanya memproses angka saja, akan tetapi, selain angka variabel juga mampu menyimpan banyak sekali
tipe data. Bahkan, untuk jenis angka, C
mendukung tiga buah jenis:
1.
Ketika kita sedang menulis
sebuah program, yang mengharuskan di sana bilangan yang tidak boleh dibagi (bilangan bulat), seperti halnya
populasi siswa di sebuah sekolah, atau
lain-lain, C menawarkan kepada kita apa yang disebut sebagai "integer”.
2.
Ketika kita sedang menulis
sebuah program yang menangani masalah keuangan (yang sering digunakan di dalam industri), kita harus menggunakan angka-angka
dengan jumlah
angka yang panjang, mungkin mencapai triliunan. Bahasa C menawarkan kepada kita apa
yang disebut sebagai "decimal."
3.
Ketika kita sedang menulis
sebuah program yang digunakan untuk menghitung hal-hal yang ilmiah, seperti rumus relativitas dan fisika kuantum, mungkin kita
membutuhkan bilangan yang berkoma dan
berpangkat yang direpresentasikan dalam bentuk notasi ilmiah (mantissa
dan exponent). Dalam C, bilangan
seperti itu dinamakan juga dengan floating point number, yang direpresentasikan dengan menggunakan kata kunci "float".
Kita bisa menggabungkan
tiga buah jenis bilangan di atas di dalam sebuah program. Untuk sekarang, kita akan mempelajari mengenai
bilangan bulat (integer), yang dapat
berupa bilangan bulat positif atau
bilangan bulat negatif.
Variabel adalah suatu
pengenal (identifier) yang digunakan
untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa
diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri
oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut:
1.
Terdiri dari gabungan huruf dan
angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2.
Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan
kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.
3.
Tidak boleh mengandung spasi.
4.
Tidak boleh mengandung simbol-simbol
khusus, kecuali garis bawah (underscore),
seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5.
Panjangnya bebas, tetapi hanya
32 karakter pertama yang terpakai.
3.4
Operator
Operator
merupakan intruksi khusus yang dikenai untuk variable. Operator-operator yang
sering digunakan dalam pemrograman adalah operator Aritmatika, Operator
pembanding, Operator Logika, dan lain-lain, namun yang akan kita bahas kali ini
adalah Operator
Aritmatika, Operator pembanding, dan Operator
logika.
3.4.1 Operator Aritmatika
Operator
Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi matematika,
operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa proses include :
1.
* : untuk perkalian
2.
/ : untuk pembagian
3.
% : untuk sisa
hasil bagi (modulus)
4.
+ : untuk penjumlahan
5.
- : untuk pengurangan
Tapi yang akan dibahas kali ini adalah operator aritmatika dasar aja, tapi
sekedar pengetahuan saja, operator Aritmatika yang menggunakan file header
math.h seperti berikut :
1.
pow(a,b) : untuk pemangkatan
2.
max() : untuk
mencari nilai maximal
3.
min() : untuk
mencari nilai minimum
4.
sqrt() : untuk
menghitung akar suatu bilangan
3.4.2 Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan antara dua buah variabel.
Operator
pembanding sering pada saat pengecekan atau statement if, perulangan
atau statemen for, while, do while. Tapi sekarang kita
akan membahas dasar penggunaannya dulu.
3.4.3 Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang membandingkan hubungan antara dua
hasil dari operasi pembanding. Operator logika membandingkan logika hasil dari
dua
apabila bernilai salah maka akan melakukan sebaliknya. Operator yang digunakan
dalam operasi logika ada tiga yaitu :
Logika
|
Keterangan
|
&&
|
Logika dan
(AND)
|
||
|
Logika or
(ATAU)
|
!
|
Logika not
(INGKARAN)
|
Gambar 3.4.3 Operator
Logika
3.4.4 Operator Penegasan
Komputer pada awalnya memang dibuat untuk membantu manusia dalam
melakukan kalkulasi numerik, sehingga memang
tidak mengejutkan bahwa bahasa pemrograman juga mengadopsi beberapa elemen
tertentu dari aljabar, termasuk di antaranya adalah penggunaan huruf atau kata
sebagai pengganti
angka. Berikut adalah contoh
dari beberapa aljabar sederhana:
A = 3
B = 5
C = A + B
Bagi kita, persamaan di
atas memang merupakan persamaan yang sama sekali tidak rumit, tetapi jika kita dapat membujuk komputer untuk menyelesaikan
persamaan di atas, maka kita juga dapat membujuknya untuk
menyelesaikan persamaan atau masalah lainnya yang jauh lebih kompleks. Sebagai langkah pertama, kita akan mencoba untuk melakukan
konversi aljabar di atas ke dalam sintaksis di dalam bahasa C,
dan bentuknya kira-kira seperti di bawah ini:
A = 3;
B = 5;
C = A + B;
Tiga baris kode di
atas, tidaklah membentuk program C yang komplet, tapi contoh kode di atas dapat ditemukan dalam program C,
mungkin program yang kita dapat buat sendiri. Kita bisa menulis kode di atas dengan menggunakan beberapa editor teks
(semacam notepad atau WordPad) hingga menggunakan alat bantu khusus yang didesain untuk
menyederhanakan pemrograman dengan menggunakan
bahasa C, seperti [www.icsharpcode.net/OpenSource/SD
#develop (SharpDevelop)] maupun Microsoft
Visual C Express Edition. Setelah menuliskan kode di atas, maka langkah
selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengubah kode di atas ke dalam
bentuk berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE)
yang dapat kita jalankan.
Perbedaan yang
signifikan antara bentuk pertama (aljabar) dan bentuk kedua (kode dalam bentuk bahasa C) adalah bahwa setiap
baris di dalam bahasa C selalu diakhiri dengan menggunakan karakter titik koma (semicolon).
Setiap baris yang diakhiri dengan karakter titik koma disebut dengan pernyataan program C (C program statement). Sebuah program
komputer yang dibuat dengan menggunakan C
umumnya terdiri atas macam-macam statemen. Huruf A, B dan C yang disebut di
atas merupakan apa yang disebut sebagai
variabel, dan setiap variabel merepresentasikan lokasi di dalam memori
di mana nilai dari variabel akan disimpan.
3.4.5 Operator Relasional
Operator
relasional adalah binary operator
yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai. Dalam C, ada enam jenis
operator relasional: lebih besar, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil,
lebih kecil atau sama dengan, sama dengan, dan tidak sama dengan.
Pembandingan dilakukan dengan
mengikuti logika Boolean, yaitu
menghasilkan nilai numeric 1 jika relasinya benar atau numeric 0 jika relasinya
salah. Operator relasional umumnya digunakan dalam struktur keputusan sebagai
dasar penentu pernyataan yang akan dilaksanakan. Selain itu, juga digunakan
sebagai kondisi pengujian pada struktur pengulangan.
3.5 Ekspresi
Ekspresi
adalah gabungan antara oprator dan operand.
Dari penggabungan operator dan operand ini
dapat dibangun ekspresi-ekspresi yang lebih rumit. Namun demikian, bisa saja
dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah ekspresi hanya terdri dari sebuah operand. Sebagai contoh, perhatikan ekspresi-ekspresi berikut :
-15
8+7
((x + y) /
z) * 10) / 2 /* (x + ((y / z) * 10) / 2)) * /
a = b + 5
x =
++y %
3
(x >= 0)
|| ((x % 2) == 0)
6 + (c = 3
+ 8 ) – (d = 1 + 3)
Seperti terlihat pada contoh-contoh
diatas, sebuah ekspresi dapat berupa konstanta, variable, atau kombinasi
keduanya. Beberapa ekspresi dapat pula berupa gabungan dari ekspresi-ekspresi
yang lebih kecil (subekspresi),
misalnya x + y adalah subekspresi pada
((x + y) / z ) * 10)/ 2. Demikian pula (x>=0), (x % 2), ( c = 3+ 8 ), dan (d = 1 + 3) pada
dua ekspresi terakhir.
Sebuah sifat yang penting
diperhatikan dalam C adalah bahwa setiap ekspresi memiliki sebuah nilai. Untuk
memperoleh nilai suatu ekspresi, lakukanlah operasi-operasi menurut presedensi
operator yang terdapat didalam ekspresi itu.
3.6 Operasi Input dan Output
Fungsi printf digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar. Perhatikan
penggunaan
printf berikut ini :
#include
main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”);
printf(“nilai = %d \n”,nilai);
}
#include
main()
{
int nilai=3;
printf(“Bahasa C menyenangkan \n”);
printf(“nilai = %d \n”,nilai);
}
Fungsi printf yang pertama disertai dengan escape sequance yang berfungsi untuk pindah baris. Jadi dengan fungsi printf yang pertama maka kursor akan turun satu baris. Sedangkan fungsi printf yang kedua dimana terdapat format data %d berfungsi untuk menampilkan data dengan tipe integer. Jangan lupa dengan variabel yang menyimpan nilai tersebut harus disertakan setalah tanda petik terakhir.
Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran ke layar
adalah menggunakan fungsi puts. Tetapi fungsi puts hanya digunakan untuk
menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape sequence
ganti baris. Perhatikan contoh berikut :
#include
main()
{
puts(“Bahasa C menyenangkan ”);
puts(“Belajar bahasa C “);
}
Fungsi ini
digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape
sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :
#include
main()
{
Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a);
printf(“Data yang anda masukkan ”);
putchar(‘\n’);
putchar(a);
}
#include
main()
{
Char a;
printf(“a = ”);scanf(“%c”,&a);
printf(“Data yang anda masukkan ”);
putchar(‘\n’);
putchar(a);
}
Pada putchar yang petama kita ingin membuat program untuk ganti baris menggunakan “\n”. kita menggunakan tanda petik tunggal (‘) karena karakter dalam program akan dikenal jika diberi tanda petik tunggal. Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya
karakter yang
pertama ditampilkan.
Jika kita ingin memasukkan data dari keyboard, kita dapat menggunakan fungsi scanf ini. Data selanjutnya akan didefenisikan sebagai data variabel. Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank. Dengan demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan
untuk
data-data numerik.
Fungi scanf jika digunakan maka
harus disertai operator penanda alamat & didepan nama variabel yang
digunakan untuk menyimpan data tersebut. Jika tidak mempergunakan operator
alamat & ini maka ketika data diinputkan akan muncul pesan error
Segmentation fault. Sedangkan untuk data string tidak perlu menggunakan
operator ini. Tetapi jika digunakan tidak menjadi masalah. Fungsi scanf
biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut
:
#include
main()
{
char a[25];
int b;
printf(“a = ”);scanf(“%s”,a);
printf(“b = ”);scanf(“%d”,&b);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“a = %s \n”,a);
printf(“b = %d \n”,b);
}
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data yang bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Misalnya nama “naufal rasendriya” hanya kata “naufal” yang akan dibaca oleh program, sedangkan kata “resendriya” tidak terbaca karena sebelum kata tersebut program telah menemukan spasi yang mengakibatkan data ke varibel yang menyimpan nama dianggap selesai.
Untuk keperluan pemasukan data
string yang panjang dipisahkan dengan spasi,
bahasa C menyediakan
fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :
#include
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}
main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf(“Nama : ”);gets(nama);
printf(“Alamat : ”);gets(alamat);
printf(“\n”);
printf(“Data yang anda masukkan \n”);
printf(“Nama : %s \n”,nama);
printf(“Alamat : %s \n”,alamat);
}
Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke
variabel yang bertipe karakter maka kita dapat menggunakan perintah getchar.
Perhatikan contoh program berikut ini :
#include
main()
{
#include
main()
{
Char nilai;
printf(“Nilai anda : ”);
nilai=getchar();
printf(“Nilai yang anda masukkan = %c \n”,nilai );
}
3.8
Pengulangan
Struktur
pengulangan adalah struktur program yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pernyataan secara berulang-ulang. C memiliki tiga struktur pengulangan yaitu
For, While, dan Do-while.
3.8.1 Pengulangan For
Pengulangan For merupakan
pengulangan yang terdapat tiga ekspresi yang digunakan untuk mengendalikan
proses pengulangan.
Bentuk umum
struktur pengulangan
For (ekspr 1; ekpr 2; eksr 3)
Pernyataan
#include<stdio.h>
int main()
{
int i;
for (i=5; i>0; i--)
{
printf("saya suka belajar dasar-dasar pemrograman\n",i);
}
return 0;
}
3.8.2
Pengulangan While
Pengulangan
while membentuk suatu struktur pengulangan yang akan mengulang pelaksanaan
pernyataaan di dalam badan pengulangan selama ekspresi yang diperiksa bernilai
benar.
Bentuk umum
struktur pengulangan
While (ekspresi)
Pernyataan
#include<stdio.h>
int main()
{
int n = 5;
while(n<7)
{
printf("n = %d\n", n);
n++;
printf("Sekarang n = %d\n",
n);
}
return 0;
}
3.8.3 Pengulangan
do-while
Pengulangan
do-while merupakan pengujian dilakukan di bagian akhir setelah melalui badan
pengulangan, sehingga badan pengulangan pastilah pernah dilaksanakan, paling
sedikit satu kali.
Bentuk umum
struktur pengulangan
Do
Pernyataan
While (ekspresi);
#include <stdio.h>
int main()
{
int
v = 1;
do
{
printf("dasar-dasar
pemrograman\n");
v++;
}
while(v<=6);
return
0;
}
BAB
4
CONTOH
PROGRAM
4.1 Program pertama
4.2 Program kedua
4.3 Program ketiga
4.4 Program keempat
4.5 Program kelima
4.6 Program keenam
4.7 Program ketujuh
4.8 Program kedelapan
4.9 Program kesembilan
4.10 Program kesepuluh
BAB 5
PENUTUP
Demikianlah Makalah
ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang tua yang selalu
mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang dan kakak
assisten laboratorium paket applikasi, juga terima kasih buat kawan-kawan yang
telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat berguna
buat kita semua dan buat angkatan ke depannya kelak.
lebih dan kurangnya
saya mohon maaf, kepada abang dan kakak saya ucapkan terima kasih
Wassalammu’alaikum
Wr.Wb